Belajar Gagasan Politik Fayakhun Andriadi

Fayakhun Andriadi .Penggunaan media sosial sebagai sarana baru partisipasi politik, katanya, merupakan pelengkap (komplementer) dari bentuk partisipasi politik konvensional, seperti kampanye dan sosialisasi melalui pengerahan massa, spanduk, baliho, iklan, dan lainnya.
Demikianlah pemikiran Fayakhun Andriadi. Secara umum, partisipasi politik menggunakan media sosial memberikan nilai efektifitas dan efisiensi tersendiri yang melengkapi (komplementer) dan menunjang partisipasi politik dengan menggunakan media non digital
Media sosial juga memiliki beberapa titik lemah, antara lain pada problem efek negatif amplifikasi dan anonimitasnya
Fayakhun Andriadi berpendapat, praktik politik di Indonesia tidak sepenuhnya dapat disamakan dengan praktik politik di Amerika Serikat maupun Eropa. Jadi, katanya, dalam konteks politik Indonesia, konsep Diana Saco tentang demokrasi digital harus tetap dilihat secara kritis dan proporsional. Sisi positifnya diakomodir, sementara sisi negatifnya dieleminir.

Menurut Fayakhun Andriadi, dalam konteks politik Indonesia secara khusus, implementasi demokrasi berbasis teknologi digital yang dikonseptualisasikan oleh Diana Saco, ataupun partisipasi politik berbasis dunia maya seperti dikonseptualisasikan oleh Pippa Norris, harus tetap dilihat secara kritis. Politik Indonesia memiliki basis sosial-kultural yang khas.
Dalam konteks spirit demokrasi di Indonesia ke depan, maka ruang partisipasi politik berbasis teknologi digital ini dapat menjadi alternatif penguat (komplementer) partisipasi politik non-digital.
Gagasan politik Fayakhun Andriadi mulai dapat terlihat ketika menyelesaikan gelar doktro di Universitas Indonesia. Fayakhun Andriadi, berhasil meraih gelar doktor ilmu politik dari Universitas Indonesia (UI), Depok, Selasa (26/5) siang.
Di hadapan tim penguji, anggota DPR RI dari Dapil DKI Jakarta II ini berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul: “Demokrasi Era Digital: Studi Kasus Penggunaan Media Sosial dalam Partisipasi Politik oleh Pendukung Pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Periode 2012-2017”.
Dalam sidang terbuka yang digelar di Gedung F Lantai 2, Fisip UI Depok, Fayakhun mengemukakan penelitiannya tentang penggunaan media sosial sebagai sarana baru dalam mengekspresikan partisipasi politik khususnya pada Pilkada DKI Jakarta 2012
Fayakhun Andriadi adalah sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI kubu Agung Laksono. Tapi sidang terbuka gelar doktornya dihadiri oleh tokoh Golkar dari dua kubu yang saat ini sedang bersengketa di pengadilan.

Dari DPP Golkar hasil Munas Jakarta hadir antara lain Ketua Umum Agung Laksono, Sekjen Zainudin Amali, dan Waketum Priyo Budi Santoso. Sedangkan dari DPP hasil Munas Bali, hadir antara lain Waketum Setya Novanto yang juga Ketua DPR RI. Terlihat juga Ketua Mahkamah Partai Golkar Prof. Muladi, yang tidak lain adalah mertua Fayakhun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fayakhun Andriadi, Pemenangan Risma di Surabaya

Fayakhun Andriadi dan Revolusi Internet