Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Tulisan Fayakhun Andriadi dan Kampanye di Media Sosial

Gambar
Perpolitikan Indonesia beberapa dekade ini mengalami perkembangan signifikan. Pergeseran cara berkampanye salah satunya . Fayakhun Andriadi memberikan analisa mengenai hal ini di Pilwakot Surabaya. Selama ini, Risma merupakan salah satu tokoh dengan yang lekat dengan isu-isu yang bersifat publik. Mulai dari isu penutupan pusat lokalisasi Doli, pengelola Kebun Binatang Surabaya, hingga kontroversi pembangunan tol tengah Surabaya. Dua kasus yang sangat populer terkait figur Risma adalah soal rencana pengunduran dirinya sebagai Walikota Surabaya pada awal tahun dan penetapannya sebagai tersangka pada Oktober yang lalu. Kedua isu ini membuat Risma menjadi figur yang tidak hanya diperbincangkan oleh para netizen di tingkat lokal Surabaya, tapi netizen seluruh Indonesia. Lekatnya bagi Fayakhun Andriadi Ibu Risma dengan isu-isu kepublikan atau yang berkaitan dengan hajat hidup warga Surabaya inilah yang membuat menjadi figurnya sangat populer di ranah media sosial. Dan kelekat

Fayakhun Andriadi, Pemenangan Risma di Surabaya

Gambar
Fayakhun Andriadi , ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta menyebutkan, lekatnya Ibu Risma dengan isu-isu kepublikan atau yang berkaitan dengan hajat hidup warga Surabaya inilah yang membuat menjadi figurnya sangat populer di ranah media sosial. Dan kelekatan ini sudah berlangsung sejak 2 tahun terakhir ini. Isu apapun yang melekat kepada sosok Ibu Risma, selalu menjadi ‘hot political issue’ yang menembus batas regional Surabaya. Netizen gandrung untuk mengomentarinya. Kalau dianalogikan dengan media elektronik, Ibu Risma ini ibarat presenter yang programnya memiliki rating yang tinggi. Dilihat dari perspektif ini, sangat logis jika dalam perhelatan Pilwakot Surabaya ini, ‘lalu lintas’ pembicaraan tentang pasangan Risma-Wisnu ini jauh lebih tinggi dari kompetitornya. Risma menjadi buah bibir para netizen Surabaya. Dominasi pasangan Risma-Wisnu terlihat jelas di media sosial Twitter. Monitoring FA Policy Maker menunjukkan 81,9 persen pembicaraan mengacu pada figur pasangan ini, semen